SHARE

Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia beserta Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar apel kesiapsiagaan bencana dan uji simulasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Kebumen.

CARAPANDANG - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia beserta Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar apel kesiapsiagaan bencana dan uji simulasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Kebumen.

Pembentukan KSB Kabupaten Kebumen Tahun 2023 dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Kecamatan Petanahan dan Bonorowo. Hadir pada kesempatan tersebut, Plh. Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Bupati Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng, Tegoch Hadi Noegroho.

Plh. Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, dalam Apel dan Simulasi Pembentukan KSB di Kebumen, mengatakan relawan dari elemen masyarakat dibentuk dan dikukuhkan dalam rangka peningkatan kapasitas penanggulangan bencana.

“Pak Bupati, saya titip 120 relawan yang kita siapkan dalam rangka penanggulangan bencana di luar teman-teman Taruna Siaga Bencana (Tagana), maupun TNI/Polri dan BASARNAS,” kata Robben Rico

Whats-App-Image-2023-07-24-at-17-35-11-1

Seluruh relawan, jelas Robben, dididik untuk disiapkan menjadi pilar utama penanganan bencana di daerahnya. 

“Jadi, memang kita bentuk dalam rangka membantu kita. Jika terjadi bencana, mereka adalah garda terdepan dalam penanganannya,” ucapnya.

Dalam penanggulangan bencana, kesiapan SDM merupakan salah satu aspek. Kemensos juga menyiapkan lumbung sosial. Lumbung sosial berisi kebutuhan mendesak yang diperlukan saat bencana sehingga masyarakat bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, sampai bantuan tiba. 

Whats-App-Image-2023-07-24-at-17-35-10

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memyambut baik dibentuknya kampung siaga bencana oleh Kemensos. Bupati menuturkan, pembentukan KSB sangat penting, mengingat Kebumen salah satu daerah yang rawan bencana, baik banjir, longsor, gempa bumi, bahkan tsunami. Karena itu keberadaan pasukan KSB sangat dibutuhkan.

“Saat ini, penanganan bencana tidak dilakukan pada saat ada korban bencana saja. Yang paling penting, kita harus sadar dan siap betul bahwa Kebumen ini daerah rawan bencana, tentunya program yang sangat penting adalah kesiapsiagaan bencana,” ucapnya di hadapan para peserta pengukuhan KSB.

Pada kesempatan itu, Kemensos juga menyerahkan bantuan dalam rangka kesiapsiagaan dan mitigasi penanganan korban bencana alam di Kabupaten Kebumen berupa bantuan lumbung sosial untuk 6 lokasi terdiri dari 2 lumbung sosial KSB dan 4 lumbung sosial non KSB di Kabupaten Kebumen senilai Rp705.166.335.



Tags
SHARE