CARAPANDANG - Yel-yel SDM PKH yang penuh semangat menggema menyemarakkan malam di Kabupaten Pandeglang. Sebanyak 341 orang SDM PKH penuh semangat menghadiri kegiatan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan, Rabu (23/08).
“Saya berterima kasih atas antusiasme teman-teman pendamping PKH. Meski hari sudah malam, tapi semuanya tetap semangat,” ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial RI sekaligus Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico, sembari menyapa para pendamping PKH yang kompak hadir mengenakan seragam merah maroon mereka.
Kegiatan yang diselenggarakan sebagai forum silaturahmi SDM PKH ini dihadiri oleh para Pendamping PKH dan korkab dari area Pandeglang dan Banten, serta korwil Provinsi Banten.
Di tengah hiruk pikuk dan antusiasme para pendamping PKH ini, Robben pun mengapresiasi kinerja para pendamping PKH. Robben yakin dengan tingginya semangat mereka, kemiskinan bisa dientaskan. Hal itu salah satunya diwujudkan dengan penyertaan bukti kerja secara rapi dan jelas.
“Saya berpesan kepada teman-teman. Bekerjalah dengan rapi. Semua update data itu diberkaskan dengan rapi dan jelas. Jika ada yang gagal salur, sampaikan dengan jelas sebabnya. Dengan updating data berkala, slot KPM yang telah graduasi atau telah meninggal itu bisa digantikan oleh masyarakat lain. Dengan begitu jangkauan bantuan makin meluas dan kemiskinan bisa dientaskan,” ujar Robben.
Senada dengan Robben, Anggota Komisi VIII DPR RI Moh Hasbi Asyidiki menekankan hal senada. Menurut dia, kesamaan visi dalam pemberantasan kemiskinan ekstrem menjadi fondasi mewujudkan Indonesia emas.
“Dengan penyamaan visi, negara Indonesia emas yang bisa terwujud. Apa visinya? Ya itu, kemiskinan ekstrem bisa diberantas. Di sinilah teman-teman pendamping PKH berperan besar,” ujar Hasbi.
Hasbi menekankan bahwa SDM PKH harus tetap santun dan penuh integritas dalam menjalankan tugasnya karena perjuangan mengentaskan kemiskinan masih panjang.dan para pendamping harus terus memberikan support agar KPM bisa tergraduasi.
“Saya titip pesan kepada teman-teman sekalian. Prinsip santun dan integritas itu harus dipegang, jangan sekadar program. Perjuangan kita memberantas kemiskinan itu masih panjang. Masih banyak hal yang harus diperjuangkan. Tapi besar sekali harapan saya agar teman-teman SDM PKH ini terus membantu masyarakat agar bisa graduasi, dari tidak mampu menjadi mampu,” Hasbi pun berpesan.
Iyep (30), pendamping PKH dari Kabupaten Pandeglang juga mengungkapkan antusiasmenya mengikuti ajang silaturahmi ini. Iyep senang karena selain bisa bertemu dengan rekan-rekannya sesama pendamping, dia juga mendapatkan ilmu.
“Saya senang ya ada kegiatan seperti ini. Saya kan jadi bisa kumpul sama teman-teman se-Pandeglang dan Banten. Terus saya dan teman-teman tadi juga diterangkan soal serba-serbi PKH. Jadi ya selain senang kumpul, tapi dapat ilmu juga. Sering-sering aja ya ada forum silaturahmi seperti ini,” ungkap Iyep penuh semangat.
Turut hadir dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan ini adalah Nuriah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang dan Eka Darmana Putra, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak.
“Saya berterima kasih atas antusiasme teman-teman pendamping PKH. Meski hari sudah malam, tapi semuanya tetap semangat,” ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial RI sekaligus Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico, sembari menyapa para pendamping PKH yang kompak hadir mengenakan seragam merah maroon mereka.
Kegiatan yang diselenggarakan sebagai forum silaturahmi SDM PKH ini dihadiri oleh para Pendamping PKH dan korkab dari area Pandeglang dan Banten, serta korwil Provinsi Banten.
Di tengah hiruk pikuk dan antusiasme para pendamping PKH ini, Robben pun mengapresiasi kinerja para pendamping PKH. Robben yakin dengan tingginya semangat mereka, kemiskinan bisa dientaskan. Hal itu salah satunya diwujudkan dengan penyertaan bukti kerja secara rapi dan jelas.
“Saya berpesan kepada teman-teman. Bekerjalah dengan rapi. Semua update data itu diberkaskan dengan rapi dan jelas. Jika ada yang gagal salur, sampaikan dengan jelas sebabnya. Dengan updating data berkala, slot KPM yang telah graduasi atau telah meninggal itu bisa digantikan oleh masyarakat lain. Dengan begitu jangkauan bantuan makin meluas dan kemiskinan bisa dientaskan,” ujar Robben.
Senada dengan Robben, Anggota Komisi VIII DPR RI Moh Hasbi Asyidiki menekankan hal senada. Menurut dia, kesamaan visi dalam pemberantasan kemiskinan ekstrem menjadi fondasi mewujudkan Indonesia emas.
“Dengan penyamaan visi, negara Indonesia emas yang bisa terwujud. Apa visinya? Ya itu, kemiskinan ekstrem bisa diberantas. Di sinilah teman-teman pendamping PKH berperan besar,” ujar Hasbi.
Hasbi menekankan bahwa SDM PKH harus tetap santun dan penuh integritas dalam menjalankan tugasnya karena perjuangan mengentaskan kemiskinan masih panjang.dan para pendamping harus terus memberikan support agar KPM bisa tergraduasi.
“Saya titip pesan kepada teman-teman sekalian. Prinsip santun dan integritas itu harus dipegang, jangan sekadar program. Perjuangan kita memberantas kemiskinan itu masih panjang. Masih banyak hal yang harus diperjuangkan. Tapi besar sekali harapan saya agar teman-teman SDM PKH ini terus membantu masyarakat agar bisa graduasi, dari tidak mampu menjadi mampu,” Hasbi pun berpesan.
Iyep (30), pendamping PKH dari Kabupaten Pandeglang juga mengungkapkan antusiasmenya mengikuti ajang silaturahmi ini. Iyep senang karena selain bisa bertemu dengan rekan-rekannya sesama pendamping, dia juga mendapatkan ilmu.
“Saya senang ya ada kegiatan seperti ini. Saya kan jadi bisa kumpul sama teman-teman se-Pandeglang dan Banten. Terus saya dan teman-teman tadi juga diterangkan soal serba-serbi PKH. Jadi ya selain senang kumpul, tapi dapat ilmu juga. Sering-sering aja ya ada forum silaturahmi seperti ini,” ungkap Iyep penuh semangat.
Turut hadir dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan ini adalah Nuriah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang dan Eka Darmana Putra, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
