SHARE

Istimewa

Menurut Raymond, setiap orang punya caranya masing-masing tergantung kebutuhannya.

Oleh sebab itu, kebutuhan hidup boleh saja memiliki porsi terbesar. Namun, sisanya harus ada yang dialokasikan untuk investasi atau menabung.

Kemudian, agar investasi dapat berjalan lancar, harus disiapkan alokasi dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu hingga gaji bulanan tersisa baru berinvestasi. Selain biasanya tidak benar-benar berhasil, hal itu justru jadi menunda apa yang sebenarnya bisa dilakukan lebih cepat.

Selain itu, harus biasakan diri untuk disiplin. Jangan mengurangi besaran tabungan atau investasi yang semestinya disiapkan.

Boleh berinvestasi dengan nominal yang lebih besar, hanya apabila memang tengah memiliki uang lebih. Jangan sampai investasi justru mengganggu arus kas pribadi.

"Kita bisa siapkan uang sesedikit apa pun atau nama lainnya adalah strategi DCA (Dolar Cost Average) lalu beli aset kripto. Misalnya Bitcoin, itu kan, sudah King of Crypto, beli sedikit-sedikit dengan strategi DCA. Nanti tanpa kita sadari, setelah 2-3 bulan, kita akan merasa harganya sudah lebih tinggi," ujar Raymond.

Raymond menambahkan, sebagai investor juga harus belajar.

Ia menegaskan, investasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Apa pun jenis asetnya, investor diharapkan memiliki pengetahuan mengenai aset tersebut, baik secara fundamental maupun analisis. Hal itu dibutuhkan agar investor bisa menentukan strategi investasi yang tepat sesuai dengan tujuannya.

"Selain itu, dengan memiliki wawasan atau edukasi yang mumpuni, anda juga jadi lebih matang ketika berinvestasi. Anda bukan hanya mengerti keuntungan yang akan diterima, tetapi juga risiko yang ada. Investasi jadi dapat dilakukan secara bertanggung jawab. Yang tak kalah penting, anda jadi tidak mudah tertipu oleh scam yang mengatasnamakan investasi," kata Raymond.

Halaman :
Tags
SHARE