SHARE

Istimewa

Julien Vincent, Direktur Eksekutif Market Forces, sebuah organisasi Australia yang berkampanye menentang pembiayaan bahan bakar fosil, mengatakan lusinan pembangkit listrik tenaga batu bara di seluruh dunia tidak akan berjalan tanpa dukungan bank.

"Narasi tentang batu bara dari para pemimpin bisnis dan keuangan China jelas berubah, tetapi yang benar-benar penting adalah tindakan," katanya kepada Reuters.

Lembaga keuangan China secara bertahap telah beralih dari batu bara. Industrial and Commercial Bank of China, bank terbesar di dunia berdasarkan aset, telah berjanji untuk menyusun "peta jalan" untuk menarik diri dari batu bara.

Dalam rekomendasi yang diterbitkan pekan lalu, sebuah badan penasihat pemerintah juga meminta China untuk "membatasi dan secara bertahap menghentikan" penggunaan dana publik dalam investasi pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri, dan mendorong bank-bank pemerintah untuk membuat komitmen serupa.

Menurut penelitian yang dirilis pada Selasa oleh lembaga pemikir Eropa E3G, 44 negara telah berkomitmen untuk "tidak ada batu bara baru", dengan 1.175 gigawatt kapasitas tenaga batu bara dibatalkan sejak 2015.

Dikatakan janji serupa oleh China akan menghapus 55 persen dari semua proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru yang diusulkan di dunia.

Halaman :