Pemko Payakumbuh, lanjut Rida, juga akan mengaktifkan kembali sistem bank sampah di sekolah serta menilai kinerja kepala sekolah dari keseriusan mereka dalam menerapkan program pengelolaan sampah. Bahkan, Pemko akan melakukan kunjungan langsung untuk mengevaluasi kondisi riil pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.

“Ini bukan hanya soal kebijakan. Ini soal masa depan lingkungan kita. Sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini. Kalau sekolah saja tidak memberi contoh, bagaimana kita bisa berharap pada generasi selanjutnya?” tegasnya lagi.

Rakor tersebut juga dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD, antara lain Plh Asisten I, Plt Asisten II, Asisten III, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Plh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kemenag, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumatera Barat. Seluruh kepala sekolah dari TK, SD, SMP hingga SMA turut hadir dan diminta menyusun langkah tindak lanjut konkret di masing-masing institusi.

Langkah ini memperlihatkan komitmen serius Pemko Payakumbuh dalam menyentuh langsung akar persoalan sampah melalui edukasi dan pemberdayaan. Tidak hanya mengandalkan kebijakan dari atas, tetapi membangun kesadaran kolektif hingga ke level paling dasar: sekolah.

“Payakumbuh harus menjadi kota yang bersih karena warganya sadar, bukan karena petugas kebersihannya bekerja keras sendirian,” tutup Rida.

(MC/SiWarta)