CARAPANDANG –  Bali masih menjadi andalan utama pariwisata Indonesia, tetapi ragam masalah klasik belum juga tuntas. Mulai dari vila ilegal, kemacetan, hingga pengelolaan sampah jadi catatan serius bagi Kementerian Pariwisata. 

Menteri Pariwisata Widiyanti (Menpar) Putri Wardhana menyatakan,  Bali punya posisi strategis dalam peta pariwisata nasional. Namun, lonjakan wisatawan juga menghadirkan tantangan serius, terutama soal tata ruang dan akomodasi.

“Provinsi Bali menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata menjadi penggerak ekonomi daerah,” ujar Widiyanti dalam keterangannya ditulis, Sabtu (19/7/2025).

Karena itu, menurutnya, perhatian khusus dari pemerintah pusat tidak bisa ditunda lagi. Salah satu masalah mendesak adalah maraknya vila tak berizin yang tetap beroperasi melayani wisatawan.

Menpar menekankan, pentingnya penataan ulang akomodasi, baik yang resmi maupun yang non-resmi. “Pemerintah provinsi sudah mulai melakukan verifikasi akomodasi. Ini harus terus didorong,” katanya.

Ia menambahkan, tata ruang pariwisata Bali harus dikembangkan lebih merata, tak terpusat di satu kawasan saja. Masalah klasik lainnya adalah kemacetan dan pengelolaan sampah yang belum optimal di sejumlah titik wisata.

Widiyanti menyebut dua hal itu sebagai prioritas pembenahan untuk menjaga kualitas wisata Bali. Tak hanya infrastruktur, perilaku wisatawan juga jadi sorotan karena mulai mengganggu kenyamanan lokal.