Krisis tarif saat ini merupakan seruan peringatan, menyadarkan untuk bersatu atau akan hancur. Krisis ini tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang bagi negara-negara Global South untuk bersatu menanggapi krisis tersebut.
Oleh Mohammed Saqib
CARAPANDANG.COM - Agenda pemberlakuan tarif besar-besaran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin merupakan inisiatif kebijakan perdagangan paling agresif dalam sejarah modern. Ini adalah tanda lain dari arogansi dan unilateralisme AS yang mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh pasar global. Tarif yang sangat tinggi terhadap impor AS mengancam perdagangan, yang akan mengganggu stabilitas ekonomi global. Kebijakan tersebut kemungkinan akan merusak rantai pasokan, menyebabkan inflasi, mengakibatkan volatilitas pasar global, dan secara tidak proporsional merugikan negara-negara Global South.
Krisis tarif saat ini merupakan seruan peringatan, menyadarkan untuk bersatu atau akan hancur. Krisis ini tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang bagi negara-negara Global South untuk bersatu menanggapi krisis tersebut, untuk menunjukkan respons yang memperkuat suara dan pengaruh negara-negara berkembang dalam membentuk tata kelola ekonomi internasional.