Pada hari ini, Senin, China memperingatkan negara-negara lain agar tidak membuat kesepakatan ekonomi lebih luas dengan AS yang merugikan kepentingan Beijing sebuah langkah yang dilaporkan sedang diupayakan oleh Trump dari negara-negara yang menginginkan keringanan atau pengecualian tarif.
Sementara itu, Trump meluncurkan serangkaian serangan terhadap Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dan timnya tengah mengevaluasi kemungkinan untuk memecat Powell.
Di ranah geopolitik, Rusia dan Ukraina saling menuduh melakukan ribuan pelanggaran terhadap gencatan senjata satu hari saat Paskah yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin. Pihak Kremlin menyatakan tidak ada perintah untuk memperpanjang jeda pertempuran di garis depan.
Isu-isu ini memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Risiko Koreksi Jangka Pendek
Indeks kekuatan relatif (RSI) emas saat ini berada di level 75, yang mengindikasikan bahwa logam mulia ini dalam kondisi overbought (jenuh beli).
"Target berikutnya untuk emas bisa mendekati level $3.500, meskipun posisi pasar terlihat sudah padat dalam jangka pendek dan indikator teknikal menunjukkan kondisi jenuh beli," ujar Rong.