CARAPANDANG.COM- Selama ini lemak perut dianggap sebagai indikator kesehatan jangka panjang yang buruk, yang meningkatkan risiko kondisi seperti diabetes dan penyakit hati berlemak. Namun, bisakah lemak perut memberikan manfaat perlindungan?
Dikutip dari Medical Daily, Kamis (27/2), para peneliti dari Universitas Toho, Jepang mengatakan lemak perut dapat bermanfaat bagi kesehatan otak, tetapi tergantung pada usia orang tersebut.
Para peneliti melakukan studi pada tikus untuk memeriksa dampak lemak visceral pada kesehatan otak di berbagai tahap penuaan.
Selama ini lemak perut dianggap sebagai indikator kesehatan jangka panjang yang buruk, yang meningkatkan risiko kondisi seperti diabetes dan penyakit hati berlemak. Namun, bisakah lemak perut memberikan manfaat perlindungan?
Dikutip dari Medical Daily, Kamis (27/2), para peneliti dari Universitas Toho, Jepang mengatakan lemak perut dapat bermanfaat bagi kesehatan otak, tetapi tergantung pada usia orang tersebut.
Para peneliti melakukan studi pada tikus untuk memeriksa dampak lemak visceral pada kesehatan otak di berbagai tahap penuaan.
Mereka menganalisis tikus pada usia 5, 10, dan 18 bulan, yang secara kasar setara dengan usia dewasa muda, paruh baya, dan usia tua pada manusia. Dengan membandingkan kelompok usia ini, para peneliti bertujuan untuk memahami bagaimana perubahan fungsi lemak visceral dari waktu ke waktu dapat memengaruhi kesehatan kognitif dan protein yang berhubungan dengan otak.
