Ajang ini akan menjadi forum strategis global yang menghadirkan pemangku kepentingan dari seluruh rantai nilai industri baterai dan kendaraan listrik, sekaligus platform diplomasi energi. "Untuk itu, kehadiran perwakilan tingkat tinggi pemerintahan sangat dinantikan untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin kawasan dan pusat kolaborasi global," ucap Prof Evvy.
Co-Chair of IBS 2025 sekaligus Chairman Id Battery, Reynaldi Istanto menambahkan, pihaknya menginginkan IBS menjadi platform yang lebih inklusif. Tidak hanya sebagai forum teknis, tetapi ruang dialog strategis guna mendorong investasi, edukasi, dan integrasi antara pelaku industri lokal dengan mitra global.
"Kami percaya Indonesia memiliki peluang nyata menjadi global hub untuk industri baterai dunia," ujarnya menegaskan.
Project Director NBRI dan Executive Director Id Battery, Muhammad Firmansyah, menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan roadmap jangka panjang yang terintegrasi untuk membangun industri baterai yang kuat dan kompetitif.
"Ini tidak hanya soal kendaraan listrik, tetapi juga pemanfaatan teknologi penyimpanan energi untuk masyarakat. Misalnya pemanfaatan panel surya dan baterai di sektor rumah tangga dan industri," ucapnya.
Dukungan terhadap IBS 2025 juga datang dari sektor swasta. Huayou Indonesia, sebagai Sponsor Platinum IBS 2025, menegaskan komitmennya untuk mendukung ekosistem baterai Indonesia.
