Data pasar tenaga kerja yang stabil diperkirakan akan memberikan ruang bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap di 4,25%-4,50% pada pertemuannya minggu depan, meskipun inflasi menunjukkan tanda-tanda peningkatan akibat tarif impor Presiden AS Donald Trump.
Kunjungan mendadak Trump ke bank sentral menandai upaya baru untuk menekan Ketua Jerome Powell, dengan Presiden kembali mendesak penurunan suku bunga yang dalam.
"Emas mungkin menarik minat beli di level US$3.300 per troy ons, tetapi mungkin tidak akan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa hingga setelah keputusan The Fed," ujar Grant, ia juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut dapat menandakan penurunan suku bunga akhir tahun ini.
Emas biasanya berkinerja baik selama periode ketidakpastian dan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Pekan Genting
Emas akan menghadapi pekan genting pada minggu ini. Keputusan bank sentral AS The Federal Reserve, negoisasi dagang, hingga data tenaga kerja AS akan menjadi penggerak emas.
The Fed akan mengumumkan kebijakan pada Rabu waktu AS 930/7/2025) sementara data JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) untuk Juni pada Selasa (29/7/2025).JOLTs adalah salah satu indikator ketenagakerjaan penting yang dirilis oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat. Data ini memberikan gambaran rinci mengenai dinamika pasar tenaga kerja.
Emas juga akan menghadapi penentuan hasil negoisasi dagang.