"Perlu diingat bahwa emas telah bergerak naik selama beberapa sesi terakhir, sebagian besar sebagai respons terhadap konflik antara Israel dan Iran. Hari ini, kita melihat lebih banyak kemunduran, kemungkinan karena aksi ambil untung setelah pergerakan naik tersebut," ujar Meger, kepada Reuters.
Iran meminta Presiden AS Donald Trump untuk memaksa Israel menghentikan tembakan sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri perang udara yang telah berlangsung selama empat hari, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya berada di "jalur menuju kemenangan".
Iran meminta AS untuk memaksakan gencatan senjata, Iran menembus pertahanan udara Israel dengan serangkaian serangan rudal yang merusak dan Israel terus melakukan kampanye pembomannya.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran telah meminta Oman, Qatar dan Arab Saudi untuk menekan Presiden AS Donald Trump agar menggunakan pengaruhnya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendorong gencatan senjata segera.
Sebagai balasannya, Iran akan menunjukkan fleksibilitas dalam negosiasi nuklir, menurut dua sumber Iran dan tiga sumber regional.
Selain itu, investor juga fokus pada pertemuan kebijakan dua hari The Fed, yang berakhir pada hari Rabu (18/6/2025). Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.