CARAPANDANG - Harga emas kembali melesat setelah sempat melemah. Emas yang dianggap sebagai safe haven melesat mencapai level tertinggi dalam dua minggu di tengah ketegangan perdagangan dan harapan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan Kamis (7/8/2025), harga emas dunia melesat 0,85% ke posisi US$3.397,01 per troy ons. Kenaikan ini berhasil mendorong harga emas mencapai level tertinggi sejak 22 Juli 2025 atau dua minggu.
Penguatan ini juga menghapus jejak negatif pelemahan sebesar 0,36% pada Rabu kemarin.
Pada perdagangan hari ini Jumat (8/8/2025) hingga pukul 06.21 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,07% di posisi US$3.399,28 per troy ons.
Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu pada perdagangan Kamis, didorong oleh permintaan safe haven setelah tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berlaku dan data ketenagakerjaan AS memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga.
"Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung, dan meningkatnya ketegangan geopolitik terus menopang pasar dengan minat terhadap safe haven," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Tarif impor yang lebih tinggi yang diberlakukan Trump terhadap sejumlah negara mulai berlaku pada Kamis, membuat beberapa mitra dagang seperti Swiss, Brasil, dan India kesulitan mencapai kesepakatan yang lebih baik.