Beranda Internasional Cuaca Panas Picu Lonjakan Pariwisata Malam di China

Cuaca Panas Picu Lonjakan Pariwisata Malam di China

Pengunjung menyaksikan pertunjukan budaya rakyat di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China tengah, pada 26 Juli 2025. (Xinhua/Wu Yongbing)

0
Xinhua

   Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperkenalkan serangkaian langkah untuk meningkatkan ekonomi malam harinya. Pada Januari 2025, Dewan Negara China merilis dokumen kebijakan yang menyerukan perluasan kegiatan budaya dan pariwisata malam hari.

   Menurut laporan Kementerian Perdagangan China, 60 persen pengeluaran konsumen kini terjadi pada malam hari. Belanja pariwisata malam per kapita tercatat tiga kali lipat lebih besar daripada belanja pariwisata siang.

   Pada akhir 2024, Akademi Pariwisata China (China Tourism Academy/CTA) memperkirakan belanja pariwisata malam domestik mencapai sekitar 1,91 triliun yuan (1 yuan = Rp2.282) atau sekitar 267 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.387) sepanjang 2024.

   Di ibu kota Provinsi Hunan, Changsha, yang dikenal sebagai salah satu "kompor api" China, pasar malam, pertunjukan cahaya yang memukau, dan pentas malam telah menjadikan kota ini destinasi wisata yang populer di musim panas.

Pengunjung menyaksikan pertunjukan malam di sebuah taman hiburan di Changsha, Provinsi Hunan, China tengah, pada 22 Juli 2025. (Xinhua)

   Di sebuah taman hiburan yang menampilkan budaya Dinasti Tang (618-907), yang terletak di dekat reruntuhan berusia 1.200 tahun di Kota Changsha, yakni reruntuhan Tongguan Kiln, pertunjukan cahaya, kembang api, makanan pinggir jalan, pertunjukan live music, dan aktivitas lainnya menarik wisatawan usai matahari terbenam, dengan jam buka diperpanjang hingga tengah malam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait