V6 Twin-Turbo
Â
The New Audi RS 4 Avant mengusung mesin bensin V6 2.9 Liter TFSI Twin-Turbo, menghasilkan tenaga puncak hingga 450 PS dan torsi maksimal yang mencapai 600 Nm.
Torsi puncak dapat diraih mulai 1.900 hingga 5.000 rpm yang memungkinkan mobil ini berakselerasi 0 – 100 km/jam hanya dalam 4,1 detik. Dengan paket dinamik RS, kecepatan maksimalnya juga dapat ditingkatkan dari 250 km/jam menjadi 280 km/jam.
Mesin TFSI berbobot 182 kg, atau 31 kg lebih ringan dibandingkan mesin V8 yang digunakan oleh generasi sebelumnya. Mesin V6 twin-turbo juga menghasilkan efisiensi dengan konsumsi bahan bakar hingga 10,8 km/liter (9,2 liter/100 km), emisi CO2 211 gr/km. Angka konsumsi bahan bakar itu lebih rendah 17 persen dibandingkan model sebelumnya.
Limpahan output dari mesin 2.9 liter TFSI diteruskan ke sistem penggerak empat roda permanen quattro yang dimiliki Audi melalui transmisi otomatis 8-speed tiptronic.
Dalam kondisi pengendaraan normal sehari-hari, tenaga yang didistribusikan centre differential secara mekanikal 60 persen ke poros roda belakang dan 40 persen ke roda depan.
Jika salah satu poros terdeteksi mengalami selip, maka sebagian besar tenaga akan dialihkan secara otomatis ke poros lainnya, hingga 70 persen ke poros depan atau 85 persen ke poros belakang melalui sistem kendali elektronik (ESC) dan kontrol traksi.
Â
Halaman :
Â
The New Audi RS 4 Avant mengusung mesin bensin V6 2.9 Liter TFSI Twin-Turbo, menghasilkan tenaga puncak hingga 450 PS dan torsi maksimal yang mencapai 600 Nm.
Torsi puncak dapat diraih mulai 1.900 hingga 5.000 rpm yang memungkinkan mobil ini berakselerasi 0 – 100 km/jam hanya dalam 4,1 detik. Dengan paket dinamik RS, kecepatan maksimalnya juga dapat ditingkatkan dari 250 km/jam menjadi 280 km/jam.
Mesin TFSI berbobot 182 kg, atau 31 kg lebih ringan dibandingkan mesin V8 yang digunakan oleh generasi sebelumnya. Mesin V6 twin-turbo juga menghasilkan efisiensi dengan konsumsi bahan bakar hingga 10,8 km/liter (9,2 liter/100 km), emisi CO2 211 gr/km. Angka konsumsi bahan bakar itu lebih rendah 17 persen dibandingkan model sebelumnya.
Limpahan output dari mesin 2.9 liter TFSI diteruskan ke sistem penggerak empat roda permanen quattro yang dimiliki Audi melalui transmisi otomatis 8-speed tiptronic.
Dalam kondisi pengendaraan normal sehari-hari, tenaga yang didistribusikan centre differential secara mekanikal 60 persen ke poros roda belakang dan 40 persen ke roda depan.
Jika salah satu poros terdeteksi mengalami selip, maka sebagian besar tenaga akan dialihkan secara otomatis ke poros lainnya, hingga 70 persen ke poros depan atau 85 persen ke poros belakang melalui sistem kendali elektronik (ESC) dan kontrol traksi.
Â
