SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan ajang pameran Pasar Digital (PaDI) UMKM menjadi salah satu jalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa naik kelas.

"Saya optimistis ajang pameran produk PaDI UMKM Virtual Batch 2 yang diikuti UMKM binaan mitra pengampu non-BUMN yang bergabung di PaDI UMKM ini menjadi salah satu jalan agar mereka bisa naik kelas," kata Erick dalam acara pembukaan PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 di Jakarta, Senin.

Menurut Menteri, ajang ini menjadi pintu bagi BUMN mengenal variasi produk UMKM dan mitra pengampu, sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan pilihan agar harganya baik dan kualitas produknya bersaing.

"Jika BUMN bisa mencapai profit, UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit, mereka juga harus ikut untung dan kemudian naik kelas menjadi sejahtera," ujarnya.

Dalam mewujudkan hal tersebut, virtual expo PaDI UMKM tahap dua merupakan program untuk mencapai hal tersebut. Sampai dengan 31 Agustus 2021, total nilai transaksi BUMN dengan UMKM adalah sebesar Rp10,9 triliun yang terdiri atas 142 ribu transaksi dan melibatkan 10.100 UMKM. Hal ini menunjukkan kuatnya kolaborasi yang telah dibangun antara BUMN dengan UMKM.

Ajang PaDI UMKM Batch 1 sebelumnya telah memberikan hasil positif, yang dalam kurun waktu satu minggu tercatat ada 75 ribu transaksi.

Erick mengatakan bahwa di ujung kolaborasi ini, terciptanya transaksi belanja UMKM dengan BUMN dari mitra pengampu yang bersama-sama diharapkan terjadi secara berkelanjutan.

"Tak hanya itu, bermitra dengan UMKM akan meningkatkan penggunaan TKDN yang sudah ditekankan oleh pemerintah. Ini akan masuk ke dalam ekosistem BUMN dan tentunya dengan kualitas standar yang harus dilakukan bersama-sama," katanya.

Pada kesempatan ini, Menteri BUMN menyampaikan apresiasi atas banyaknya UMKM bergabung dalam ajang pameran virtual PaDI UMKM.

Halaman :
Tags
SHARE