SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mendorong setiap anggota Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) untuk aktif mengedukasi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik atau menjelang pemilu.

"FKPT bisa ikut mengedukasi agar masyarakat kita tidak terjebak dalam kebencian dan permusuhan antarsesama anak bangsa yang merupakan efek dari polarisasi dan politisasi identitas," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Jenderal bintang tiga tersebut mengatakan momentum tahun politik rentan menghasilkan adanya kondisi polarisasi sosial, dan politik identitas yang menggunakan isu suku agama ras dan antargolongan (Sara) berbalut narasi-narasi intoleransi, kekerasan dan kebencian.

Efek dari kondisi tersebut harus diredam dan dihilangkan agar tidak menimbulkan lahirnya disintegrasi dan friksi-friksi sosial yang memecah belah masyarakat.

"FKPT harus turut aktif mengedukasi pentingnya mengedepankan semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam berdemokrasi di tahun politik," kata eks Kapolda Papua dan Banten tersebut.

Melalui tujuh bidang yang ada di FKPT yakni bidang agama, sosial dan budaya, media massa, hukum dan humas, pemuda, pendidikan, perempuan dan anak, pengkajian dan penelitian yang diampu FKPT di 34 provinsi, BNPT berharap FKPT dapat menginisiasi kerja sama secara multi pihak (pentahelix) dalam rangka menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan di tahun politik.
 

Halaman :