SHARE

Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Sabtu (11/3/2023), hingga menimbulkan hujan abu di beberapa daerah di Jawa Tengah.

CARAPANDANG - Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Sabtu (11/3/2023), hingga menimbulkan hujan abu di beberapa daerah di Jawa Tengah.

Daerah terdampak hujan abu justru bukan Yogyakarta, melainkan di arah barat seperti Magelang, Boyolali, hingga Wonosobo. Bahkan pada Minggu siang, abu vulkanik menyebar di daerah wisata Dieng.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, abu vulkanik Merapi kebanyakan mengarah ke Magelang karena erupsi berasal dari kubah di bagian barat daya Merapi.

"Sementara, guguran lava mengalir ke Sungai Krasak dan Sungai Bebeng, ucapnya, Minggu.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan hingga Minggu siang, terjadi 54 kejadian awan panas di Gunung Merapi.

"Saat ini aktivitas vulkanik masih fluktuatif, guguran masih terjadi dan beberapa kejadian terdengar dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan," ujar Agus, dikutip dari siaran pers, Minggu (12/3/2023).

Agus menambahkan hujan abu dilaporkan melanda sejumlah daerah di Kabupaten Magelang, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, dan Banjarnegara.

"Hujan abu yang terjadi dua hari ini cenderung mengarah ke arah barat laut karena memang anginnya mengarah ke sana dan yang terjauh dilaporkan hujan abu tipis di Banjarnegara sekitar 96 kilometer," ungkap Agus.

Sementara potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik juga bisa terjadi di radius 3 kilometer dari puncak gunung.

BPPTKG juga merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.



Tags
SHARE