CARAPANDANG - Varian Covid-19 baru dengan kode XFG, yang populer disebut 'Stratus', kini tengah meningkat kasusnya di Amerika Serikat dan berbagai negara. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), XFG menjadi strain ketiga paling umum di AS.
Melansir dari USA Today, Selasa (12/8/2025), CDC melaporkan bahwa strain ini menyumbang 14 persen kasus pada akhir Juni 2025. Sebelumnya, varian ini hanya ditemukan di bawah 0 persen kasus hingga Mei.
Namun, jumlahnya meningkat pesat dari 2 persen pada April menjadi 11 persen di awal Juni dan 14 persen di akhir bulan. XFG pertama kali terdeteksi di Asia Tenggara pada Januari lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan varian ini ke dalam daftar pantauan, namun menilai risikonya rendah di tingkat global. WHO juga menyebut vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini diperkirakan tetap efektif mencegah penyakit bergejala maupun berat akibat varian ini.
Meski menyebar ke 38 negara, XFG belum menjadi varian dominan. Di AS, strain ini berada di bawah NB.1.8.1 yang mendominasi 43 persen kasus dan LP.8.1 sebesar 31 persen.
WHO mencatat peningkatan signifikan secara global, dari hanya 7,4 persen tes positif di awal Mei. Angka tersebut naik menjadi 22,7 persen di akhir bulan.