CARAPANDANG – Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf merespon gerakan tangkap dan adili Joko Widodo yang saat ini sedang menggema.
Gerakan tersebut secara simbolis terlihat terpampang pada spanduk yang bertuliskan tangkap dan adili Jokowi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis 2 Oktober 2025.
Menurutnya aksi tersebut tidak berhenti pada spanduk saja, namun dia mendorong agar konsolidasi gerakan menuntut pengusutan terhadap mantan Presiden Jokowi di KPK semakin digencarkan.
“Konsolidasi gerakan adili Jokowi di KPK harus lebih agresif, berskala besar, dan intensif,” katanya lewat akun X miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.
Menurut kritikus politik ini gerakan Adili Jokowi ini menjadi pintu masuk untuk membongkar kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan oleh Presiden ke-7 RI, Jokowi.
“Ini menjadi pintu masuk membongkar aneka kejahatan di balik skandal ijazah palsu, kolusi proyek PSN, IKN abal-abal, dan lain-lain,” ujarnya.
Selanjutnya dia berharap gerakan ini semakin massif dan semangat kuat disuarakan, yakni dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat sipil untuk menekan penegak hukum bertindak tegas.
“Jangan kendor, terus menggalang solidaritas dan memompa militansi elemen rakyat secara masif,” serunya.